The theory of evolution is not without problems. One scientist says this about life starting on its own: “Amino acids would have to be arranged in an exact sequence to form a protein … just like the letters in a sentence. Mere laws of chemistry and physics cannot do that. The probability of protein forming by chance would be 10^64 (10 with 64 zeros after it) to 1!”
Many people assume the theory of evolution to be true. But can it be scientifically proven? Something is considered scientifically true only if it can be repeatedly verified under laboratory conditions. The claim that life sprang up on its own out of a long impersonal process cannot pass this test of truth. That is why evolution remains only a theory.
So if you’re ever tempted to doubt the Genesis (Bible) account of the creation story, consider the alternative. The odds against even a simple protein creating itself are astronomical. How much more reasonable to believe God and His Word: “By faith we understand that the worlds were framed by the word of God, so that the things which are seen not made of things which are visible” (Bible, Book of Hebrew Chapter 11 Verse 3).
Isn’t it more reasonable to believe that God designed and created the universe? (Bible, Book of Genesis Chapter 1 Verse 1).
It’s your call to choose!
(taken from ODB RBC)
Dalam Bahasa Indonesia:
Apakah Evolusi adalah fakta?
Teori evolusi bukanlah tanpa masalah. Salah satu ilmuwan
mengatakan hal ini tentang kehidupan mulai dengan sendirinya: "Asam amino
itu harus diatur dalam urutan yang tepat untuk membentuk protein ... sama
seperti huruf dalam kalimat. Hukum kimia dan fisika belaka tidak bisa
melakukannya. Probabilitas protein membentuk secara kebetulan mungkin mencapai
10^64 ( 10 dengan 64 angka nol setelah itu) berbanding 1!"
Banyak orang beranggapan teori evolusi adalah nyata . Tapi dapatkah
hal tersebut dibuktikan secara ilmiah? Sesuatu dianggap benar secara ilmiah
hanya jika dapat diverifikasi berulang kali di bawah kondisi laboratorium. Pernyataan
bahwa kehidupan muncul dan terjadi dengan sendirinya dari proses empiric dalam
waktu yang panjang, tidak bisa lulus tes kebenaran ini. Itulah sebabnya evolusi
tetap hanya sebagai teori.
Jadi jika Anda pernah tergoda untuk meragukan (Alkitab) KItab
Kejadian tentang kisah penciptaan, pertimbangkan alternatifnya. Tandingan lain dengan pemahaman protein
sederhana terbentuk sendiri tadi adalah astronomi. Demikanpun, masih lebih masuk akal untuk percaya
Tuhan dan Firman-Nya: "Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah
dijadikan oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari
apa yang tidak dapat kita lihat." (Alkitab, Kitab Ibrani Bab 11
ayat 3).
Bukankah lebih masuk akal untuk percaya bahwa Allah merancang
dan menciptakan alam semesta? (Alkitab , Kitab Kejadian Bab 1 Ayat 1).
Terserah Anda untuk memilih!
(diambil dari ODB RBC)
No comments:
Post a Comment