Wednesday, 18 August 2010

EARN IT!


"Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku." (Yohanes 21:15-17).

¤ Tak kenal maka tak sayang.

Ketika kita berjumpa kawan lama, hanya dalam beberapa detik kita bisa mengenalinya. Sekelumit tentang dia dan memori kebersamaan kita dapat terlintas dalam pikiran kita. Apalagi memori yang kurang menyenangkan. Tahukah anda ada 130 juta sel saraf/reseptor pada mata kita? Terhubung dengan otak yang sangat cepat mengembalikan ingatan kita.

Allah tidak terlihat. Dia bukan materi tapi Roh. Namun sejak menciptakan manusia, Allah memutuskan bagaimana wujud materi-Nya itu. Dia berfirman: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita". Jadi Allah akan datang dalam wujud manusia dan bukan wujud hewan atau tumbuhan, apalagi benda mati (walaupun Dia berkuasa untuk itu). Dan melalui Pribadi Ajaib Yesus Kristus itulah Allah berinkarnasi menjadi manusia.

¤ Siapakah Yesus dan siapakah saya?

Yesus adalah Imanuel, artinya Allah beserta kita manusia. Yesus adalah Allah sendiri. Sebagai Allah di Sorga, Dia maha suci, maha kuasa, maha mulia, maha pengasih, maha adil. Dia tidak pernah susah, lapar, menderita ataupun sakit. Tapi Dia rela, meninggalkan semua itu demi mencicipi hidup manusia yang menderita. Agar ternyata Dia maha adil dan juga maha kasih. Mewakili manusia, Yesus menanggung derita hukuman dosa sampai pada maut. Mewakili Allah, Yesus menunjukkan kasih Allah kepada kita sebagai hubungan Bapa dan Anak.

Sedangkan kita manusia, berbeda dengan Yesus yang lahir oleh Roh Kudus, kita dalam kandunganpun sudah mengalir darah orang berdosa. Bagai seorang kusta membuat kue dengan tangannya dan mempersembahkan pada putri raja yang amat cantik. Sebaik dan sebesar apapun amal perbuatan kita, tidak akan layak bagi Allah yang maha suci itu.

¤ Dunia oleh kasih karunia.

Akan tetapi, syukur atas pengorbanan Yesus pada salib. Sehingga setiap manusia yang percaya, disuci kuduskan oleh darah Yesus itu. Kita diselamatkan bukan karena kita, tetapi karena Yesus, yaitu ketika kita percaya! (Yohanes 1:12).

¤ Mengasihi dengan kesadaran dan kesungguhan

Petrus sedih ketika untuk ketiga kalinya Yesus bertanya apakah Petrus mengasihi Yesus? Kenapa? Karena kata kasih yang pertama dan kedua memakai kata 'Agapos' yaitu kasih standar Allah kepada manusia. Dan Petrus hanya mampu mengasihi Yesus dengan kata 'Phileo' atau kasih seorang sahabat. Pada ketiga kalinya, Yesus menurunkan standar-Nya menjadi 'Phileo' sehingga Petrus bisa membalas kasih Yesus itu.

¤ Tak boleh sia-sia!

Saving private Ryan. Sebuah film yang menggambarkan kisah yang mirip dengan Petrus. Satu pasukan GI dipimpin Tom Hanks ditugaskan mencari prajurit Ryan yang adalah satu-satunya masih hidup dari 3 kakak beradik yang lain mati dalam perang. Pemerintah mengirim mereka menyelamatkan Ryan demi orang tua Ryan sebagai balas jasa negara atas anak-anaknya yang lain.

Di tengah perang berkecamuk, anggota Tom banyak yang mengomel, menghina tugas ini. Sebagian besar pasukan mati hanya demi Ryan. Juga akhirnya Tom harus mati dengan penuh luka. Pada titik darah terakhir, Tom berkata pada Ryan: "live and earn it!". Selama hidupnya Ryan melakukan itu. Earn it = Jangan sia-siakan ini.

Seperti halnya Petrus, Ryan, kitapun harus demikian. EARN IT!




English version:

"After breakfast, Jesus said to Simon Peter," Simon, son of John, do you love me more than these? "He said to him," Yes, Lord, thou knowest that I love thee. "Jesus said to him:" Feed my sheep. "said to him again a second time," Simon, son of John, do you love me? "he said to him," Yes, Lord, thou knowest that I love thee. "Jesus said to him : "Feed my sheep." Jesus said to him the third time, "Simon, son of John, do you love me?" Peter was hurt because Jesus asked him the third time, "Do you love me?" And he said him: "Lord, thou knowest all things, thou knowest that I love thee." Jesus said to him: "Feed my sheep." (John 21:15-17).

*  Do not know, then you do not love. (Indonesian Proverb)

When we met old friends, in just a few seconds we can recognize it. A little about him and the memory of togetherness we can cross our minds. Moreover, a less pleasant memory. Did you know there are 130 million nerve cells / receptors in our eyes? Connected with brain very quickly restore our memory.

God is invisible. He is not material but the Spirit. But since He created man, God decided how the states of matter with him. He said: "Let us make man in our image, after our likeness". So God will come in the form of human beings and not animals nor plants, nor even inanimate objects (although he is able to it). And through the Incredible Personality of Jesus Christ was God incarnate into a human.

* Who is Jesus and who am I?

Jesus is Immanuel, meaning God with us. Jesus is God himself. As God in Heaven, He is all-holy, all-powerful, all-glorious, all-loving, all-fair. He was never hard, hungry, suffering or pain. But He willingly, leaving all of that, in order to taste the suffering of human life. So as it turns out he is most fair and all-loving. Representing man, Jesus suffer the penalty of sin until death. Representing God, Jesus demonstrated God's love to us as Father and son relationship.

While we humans, unlike Jesus who was born by the Holy Spirit, we are in the womb is already flowing blood of the sinner. Like a leper made ​​a cake with his hands and offered at a very beautiful princess. And as good as any of our deeds, will not be worthy of God's most holy.

* World by grace.

However, thanks to the sacrifice of Jesus on the cross. So that every man who believes, consecrated by the blood of Jesus sanctified it. We are not saved because we are, but because of Jesus, that is when we believe! (John 1:12)

* Loving with the awareness and seriousness

Peter sad when for the third time Jesus asked if Peter loved Jesus? Why? Because the word love first and second use the word 'Agapos' the love of God to man. And Peter was only able to love Jesus with the word 'Phileo' or the love of a friend. On the third time, Jesus lowered his standards to be 'Phileo' so that Peter could reciprocate the love of Jesus.

* There should not be in vain!

Saving Private Ryan. A film depicting the story similar to Peter. One GI forces, led by Tom Hanks tasked with seeking soldier Ryan is the only one still alive from 3 other brothers who died in the war. The government sent them to save him for the sake of the parents of Ryan, as a reward state over the other children.

In the middle of the raging war, many members Tom ranting, insulting this task. Most of the troops die just for the sake of Ryan. Tom also eventually have to die with full wounds. At my last breath, Tom said to Ryan: "live and earn it". During his life that Ryan did. Earn it = Do not waste it.

Like Peter, Ryan, should we be. EARN IT!


No comments:

Post a Comment