Friday, 20 August 2010

Mintalah (Ask)

By: Mark Dohar Simatupang


Pertanyaan-pertanyaan:
1. Sebutkan lima hal yang paling anda ingin minta pada Tuhan Yesus.
2. Menurut anda, apakah jawaban Tuhan atas permintaan anda? Mengapa?
3. Apakah penghambat terbesar bagi Tuhan untuk memberikan apa yang kita minta?

Dari sebuah survey selama dua tahun oleh Universitas Chicago, Asosiasi Amerika untuk Pendidikan Orang Dewasa, dan sekolah-sekolah United Y.M.C.A. Didapatkan dua hal paling diinginkan oleh orang banyak:
1. Kesehatan.
2. Mengembangkan pergaulan atau berhubungan dengan orang lain.

Kalau di Gereja LAPAS Tuminting Manado lain lagi, dua hal terpenting dalam list mereka adalah:
1. Meminta hikmat untuk mengenal firman Tuhan.
2. Meminta pertobatan yang sungguh.

Tuhan telah membuka kesempatan besar bagi kita untuk meminta padaNya. Masalahnya kita sering takut, malu, tidak tahu sehingga belum meminta. Kita takut meminta (kalau tidak mendapat kita mulai ragu atas iman kita), kita malu meminta (karena perasaan tidak layak), kita tidak tahu meminta (apa yang pantas dipinta), dan akhirnya kita belum meminta apapun.

Marilah kita membaca Alkitab: Matius 8:28-34.

Setibanya di seberang, yaitu di daerah orang Gadara, datanglah dari pekuburan dua orang yang kerasukan setan menemui Yesus. Mereka sangat berbahaya, sehingga tidak seorang pun yang berani melalui jalan itu. Dan mereka itu pun berteriak, katanya: "Apa urusan-Mu dengan kami, hai Anak Allah? Adakah Engkau ke mari untuk menyiksa kami sebelum waktunya?" Tidak jauh dari mereka itu sejumlah besar babi sedang mencari makan. Maka setan-setan itu meminta kepada-Nya, katanya: "Jika Engkau mengusir kami, suruhlah kami pindah ke dalam kawanan babi itu." Yesus berkata kepada mereka: "Pergilah!" Lalu keluarlah mereka dan masuk ke dalam babi-babi itu. Maka terjunlah seluruh kawanan babi itu dari tepi jurang ke dalam danau dan mati di dalam air. Maka larilah penjaga-penjaga babi itu dan setibanya di kota, diceriterakannyalah segala sesuatu, juga tentang orang-orang yang kerasukan setan itu. Maka keluarlah seluruh kota mendapatkan Yesus dan setelah mereka berjumpa dengan Dia, mereka pun mendesak, supaya Ia meninggalkan daerah mereka.

Baiklah kita coba lihat peta Alkitab. Gadara adalah sebuah kota dengan tanda tanya. Fausset Dictionary menyebutkan bahwa daerah sebenarnya dicatat oleh Lukas dan Markus yaitu Gerasa. Kemungkinan besar Gadara adalah nama lokasi tepat berhubungan dengan topografi. Yaitu kota pertahanan di dekat sungai Hieromax. Tetapi wilayah besarnya disebut Gerasa. Sekarang disebut Philadelphia. Berbatasan sampai danau Galilea.

Yang menarik, Yesus sepertinya sedang iseng melewati atau menuju daerah itu. Singkatnya seperti ini, menyebrangi danau, sampai di Gedara yang merupakan wilayah berbukit-bukit (baru 2,5 kilometer jalan kaki), ketemu orang gila dan menyembuhkannya, kemudian pulang lagi karena diusir orang sekitar situ.

Tapi Tuhan Yesus tidak pernah iseng bukan? Dia memang berjalan dengan tujuan. Hanya manusia yang sering berjalan tanpa tujuan. Yesus memang ingin menyelamatkan orang itu. Yesus bukan ingin menunjukkan kuasanya yang dapat mengusir setan-setan itu. Kalau cuma menunjukkan kuasanya, tidak perlu pergi ke Gerasa. Tapi ada yang aneh juga. Tidak pernah sebelumnya terjadi negoisasi antara Yesus dengan setan-setan. Biasanya dan semua peristiwa pengusiran lainnya selalu langsung tanpa basa-basi.

Setelah membaca pasal-pasal sebelumnya, saya menemukan bahwa Yesus selalu membuktikan perkataan atau pengajaranNya pada murid-muridNya. (Injil Yohanes lebih kentara lagi).

Sebelum melakukan mujizat demi mujizat, sedikitnya ada dua pasal dalam injil Matius yaitu pasal 6 dan pasal 7, yang memberikan janji-janji meminta dan mendapatkan. Sekaligus kerangka berpikirnya.

Peristiwa dua orang kerasukan disembuhkan ini juga adalah bagian yang penting dalam praktek Tuhan Yesus dari teori-teori sebelumnya. Pernahkah kita berpikir bahwa Yesus sedang menunjukkan bahwa permintaan setan-setanpun bisa Dia jawab “YA”?

Saya melihat bahwa Yesus ingin menegaskan juga melalui peristiwa ini, bahwa Ya! Saya menjawab!

Sayang para penduduk tidak melihat hal ini. Mereka berpikir duniawi, berpikir kerugian babi-babi yang mati. Kenapa tidak minta Tuhan untuk mengembalikan babi-babi itu? Kenapa tidak bersyukur bahwa dua orang pengganggu yang menyedihkan itu telah sembuh? Masalahnya hanya memikirkan diri sendiri. Atau … seperti pada umumnya manusia, selalu ketakutan bila melihat sesuatu yang baru dalam kehidupannya. Suatu perubahan kadangkala lebih menakutkan daripada kebiasaan. Kayaknya kemungkinan kedua ini lebih pantas di sebutkan untuk orang-orang kampung itu.

Saya yakin Allah itu maha kaya dan mampu memberikan apa saja. Bahkan Dia ingin memberi kelimpahan kepada kita. Tempat tinggal Allah saja begitu mewah. Jalan dari emas, lantai dari berlian dan tembok dari permata. Apa susahnya memberikan jawaban atas doa kita?

Tetapi kenapa tidak mendapat. Jawaban otomatis yang umum adalah karena DOSA sebagai penghalang.

Tentu saja dosa penghalang bagi mereka yang bukan anak-anak Allah. Kalau belum terima Yesus sebagai Tuhan dan Penebus, tentu disebut pendosa! Tentu jangan berharap mendapat sesuatu.

Tetapi bagi mereka yang percaya Yesus tentunya menyadari bahwa status menjadi anak-anak Allah hanya terjadi oleh kasih karunia (Efesus 2:8,9). Bukan karena seseorang baik, tidak berbuat dosa lagi, suci dan layak dihadapan Allah. Bukan, tetapi karena kita mengakui kasih karunia Allah dalam Yesus Kristus bagi kita.

Selidikilah Alkitab. Bahwa sungguh. Kita bisa meminta pada Allah tanpa penghalang dosa! Karena kasih karunia maka kita menjadi anak-anak Allah (Yoh 1:12). Anak-anak tetap dapat meminta sekalipun nakal bukan?

Akan tetapi kebodohan orang Kristen sendiri yang menghalangi. Kurang membaca Alkitab menjadi patokan kebodohan itu. Kita tidak disebut berdosa lagi (1 Yohanes 3:9) karena memiliki benih ilahi. Kita tidak perlu minta ampun lagi dari dosa-dosa kita jika kita sudah terima Yesus dalam hati. Yesus sudah menebus sempurna dosa kita pada salib 2000 tahun yang lalu. Mengapa kita meragukan kesempurnaan itu? Mengapa menghina karya Yesus seakan akan dosa diampuni cuma sebagian saja? Yang sebenarnya adalah kita sudah tidak berdosa (status tidak berdosa, sudah diampuni dari segala dosa) akan tetapi masih terbiasakan dengan pola pikir dan pola hidup berdosa. Seperti seseorang yang salah masuk lorong/gang. Saat sadar salah lorong maka dia pasti berbalik mencari jalan yang benar.

Orang Kristen harusnya demikian. Berjalan di dunia dengan melihat kebenaran Alkitab, ketika ternyata kita sudah salah “lorong”, kita berbalik atau mengoreksi kehidupan kita. Yang pasti kita sudah diampuni!

Tetapi kita masih di dunia. Allah punya tujuan bagi kita orang percaya di dunia. Tidak usah pusing untuk menjadi kaya. Kita sudah kaya! Kita punya rumah dari intan permata dan jalan dari emas di sorga. Jadi jika ingin kaya tinggalkan saja niat itu. Kita memang kaya.

Tapi saat didunia ini, kita sedang kerja, punya misi Kristus. Dan jika memang sejalan dengan misi itu, pasti Allah memberkati. Kalau kita punya uang banyak, seharusnya kita jadi stres dan curiga serta berdoa, apalagi yang Tuhan ingin kuperbuat dengan uang ini? Pelayanan mana lagi nih? Harusnya demikian kita berpikir.

Meminta dengan sikap dan pola pikir yang terbuka dan tidak picik untuk kepentingan sendiri pastilah dijawab Tuhan. Karena Tuhan tahu kita tidak akan menjauh dariNya dan kita berhikmat untuk mengerti kehendak Allah bagi orang banyak. bukankah kita wakil Krsitus di dunia ini?

Jangan kuatirkan masa depan anak cucu. Mereka tidak butuh warisan harta duniawi, yang mereka perlu sudah (seharusnya sudah) kita berikan, yaitu JAMINAN YESUS KRISTUS.

Kita punya Yesus, amanlah semua. Irene dalam hidup kita di bumi maupun di akhirat.

Banyak janji-janji Allah dalam Alkitab. Allah kita adalah Allah penjanji. Saya tidak pernah minta Dia berjanji. Saya tidak pernah paksa Dia berjanji. Tapi Dia sendiri yang mau berjanji. Dan barangsiapa berjanji pada saya, saya berhak menagihnya.

Ilustrasi:
Seorang isteri datang ke seorang pendeta meminta agar pendeta menginjili suaminya yang mabuk-mabukan supaya bertobat. Alasannya setiap kali dia mabuk dia sering memukuli isteri dan anaknya. Tidak bekerja sehingga keluarga kekurangan. Utang dimana-mana. Membuat malu anak-anak di sekolah dan lain sebagainya.

Bandingkan dengan ilustrasi lainnya:

Seorang isteri datang ke seorang pendeta meminta agar pendeta menginjili suaminya yang mabuk-mabukan supaya suaminya diselamatkan. Supaya memperoleh kehidupan kekal di sorga. Supaya diberkati Tuhan dalam pekerjaan. Supaya dikasihi oleh semua orang yang mengenalnya. Supaya iman keluarga kami bertumbuh bersama. Supaya kesaksian Kristus hadir dari rumah tangga kami.

Menurut saudara, doa yang manakah yang didengar dan dijawab Ya oleh Tuhan Yesus?

Kiranya Tuhan memberkati. Amin.






English version:

Ask


The questions:
1. Name five things you most want to ask the Lord Jesus.
2. Do you think God's answer to your request? Why?
3. Is the biggest bottleneck for God to give us what we ask for?

Of a two-year survey by the University of Chicago, American Association for Adult Education, and the United YMCA schools Obtained two things most desired by many people:
1. Health.
2. Develop socially or relate to others.

If the Church prisons Tuminting another Manado, the two most important things in their list are:
1. Ask for wisdom to know the word of God.
2. Ask for repentance.

God has opened a great opportunity for us to ask Him. The problem we often fear, shame, do not know so do not ask. We are afraid to ask (if not received, we begin to doubt our faith), we are ashamed to ask (because we feel not worthy), we do not know ask (what you deserve requested), and finally we have not asked for anything.

Let us read the Bible: Matthew 8:28-34.

Arriving on the other side, namely in the territory of the Gadarenes, two men who were possessed by demons came from the tomb to meet Jesus.  They were so dangerous that no one dared to venture down that path.  And they cried out, saying, "What have you to do with us, Son of God? Have you come here to torment us prematurely?"  Not far from them was a large number of pigs looking for food.  So the demons asked Him, saying, "If you drive us out, send us into the herd of swine."  Jesus said to them: "Go!"  Then they went out and entered into the pigs.  So the whole herd of pigs fell from the edge of the ravine into the lake and died in the water.  So the guards of the swine ran away, and when they got to the city, he told them all about the demon-possessed people.  So all the city went out to find Jesus, and when they met him, they urged him to leave their area.

Let us take a look at the map of the Bible. Gadara was a city with a question mark. Dictionary Fausset said that the area is actually recorded by Luke and Mark are Gerasa. Gadara is most likely the exact location name associated with topography. That defense city, near the river Hieromax. But the the size of the region called Gerasa. Now called Philadelphia. Bordered to the Sea of ​​Galilee.

Interestingly, Jesus seemed to be idly passed or to the area. In summary like this, across the lake, until arriving at Gedara which is a hilly area (then 2.5 mile walk), meet people crazy and heal him, then back again because the expelled people around there.

But the Lord Jesus is never idle right? He was walking with a purpose. Only people who often wander aimlessly. Jesus did want to save that person. Jesus not want to show his power to cast out demons. If only showed its power, no need to go into Gerasa. But there are also strange. Never before negotiations take place between Jesus and the demons. Usually expulsion and all other events are always directly without further ado.

After reading the previous chapters, I found that he always proves words or teachings to His disciples. (Gospel of John is more obvious again).

Before performing miracles of miracles, there are at least two articles in which Matthew chapter 6 and chapter 7, which gives the promises asking and getting. At the same frame of mind.

Healed two men possessed event is also an important part in the practice of the Lord Jesus from earlier theories. Have we ever thought that Jesus was showing that even the requests of the devils He could answer “YES”?

I saw that Jesus would like to emphasize also through these events, that Yes! I replied!

Unfortunate people are not seeing this. They think worldly, think the loss of dead pigs. Why not ask God to restore the pigs? Why not be thankful that two pathetic bully who has been healed? The problem only think of themselves. Or ... as human beings in general, is always fear when seeing something new in their life. A change is sometimes more frightening than a habit. This second possibility seems more appropriate to specify the people of the village.

I believe God is all-rich and able to deliver anything. He even wanted to give abundance to us. God's dwelling place just so luxurious. Streets of gold, from the floor and walls of the gem diamond. So what gives answers to our prayers?

But why not get. A common answer is automatic because SIN as a barrier.

Of course the sin barrier for those who are not the children of God. If you do not accept Jesus as Lord and Redeemer, of so-called sinner! Of course do not expect to get something.

But for those who believe in Jesus must have realized that the status of being children of God only happen by grace (Ephesians 2:8,9). Not because someone good, do not sin anymore, holy and worthy before God. Not, but because we recognize God's grace in Jesus Christ for us.

Search the Bible. That really. We can ask God without the barrier of sin! Because of grace we become children of God (John 1:12). Children can still ask even naughty isn't it?

But ignorance that hinders Christians themselves. Less reading the Bible to be the benchmark ignorance. We no longer called sin (1 John 3:9) because it has a divine seed. We no longer need to ask forgiveness of our sins if we have received Jesus in my heart. Jesus has redeemed our sins on the cross the perfect 2000 years ago. Why do we doubt that perfection? Why insult the work of Jesus will be forgiven as just a part of it? Which is actually we have not sinned (status innocent, are forgiven of all sin) but still getting used to the mindset and lifestyle of sin. Like someone who mistakenly entered the hallway / alley. When we realize that the hall had passed erroneous, then we definitely turned around to find the right path.

Christians should be so. Walking in the world to see the truth of the Bible, when it turns out we're wrong "hallway", we turn our lives or correct. To be sure, we are forgiven!

But we are still in the world. God has a purpose for us believers in the world. No need to be rich dizziness. We are already rich! We got home from diamonds, and streets of gold in heaven. So if you want to get rich, just leave that intention. We are rich indeed.

But while in this world, we're working, has the mission of Christ. And if it is in line with the mission, surely God bless. If we have money, we should be so stressed and suspicious and pray, what God wants I do with this money? Where else ministry? Thus we should think.

Ask for the attitude and mindset that is open and not insular for its own sake, God must be answered. Because God knows we are not going to get away from him and we are wise to understand the will of God for the people. instead we are Christ's representatives in this world?

Do not worry about the future of our children and grandchildren. They do not need earthly inheritance, which they need, already (suppose have been) we provide, namely WARRANTIES OF JESUS ​​CHRIST.

We've got Jesus, all was safe. Irene in our life on earth and in the hereafter.

Many of the promises of God in the Bible. Our God is a God of promise giver. I never asked him for a promise. I never forced him promise. But he himself is want to promise. And whoever promised me, I have a right to collect.

illustration:
A wife comes to a pastor, he asked that priest to evangelize her husband, who get drunk, to repent. The reason, every time he was drunk, he often beat his wife and child. Do not have a job, so the family flaws. Debt is everywhere. Embarrass the kids at school and so forth.

Compare with other illustrations:
A wife comes to a pastor, she requested that her husband pastors evangelize drunkenness, so that saved her husband. In order to obtain eternal life in heaven. So that God blessed in his work. So that was loved by all who knew him. In order for our family of faith, growing together. So that Christ is present testimony of our household.

What do you think, which of prayer heard and answered yes to the Lord Jesus?

God bless you. Amen.


No comments:

Post a Comment