Friday, 20 August 2010

Yesus disalibkan (Jesus was crucified)

Pembacaan: Lukas 23:33-43

Salam sejahtera dalam kasih Kristus. Jemaat yang dikasihi Tuhan, selamat pagi, selamat menikmati hari yang baru lagi. Marilah kita datang kepada Tuhan Yesus, sebelum memulai segala aktifitas kita. Dengan datang pada-Nya, kita diberi kekuatan untuk melalui hari ini.

Jemaat terkasih, beberapa hari ini, kita telah merenungkan kuasa dan kemuliaan Tuhan Yesus, yang adalah Allah itu sendiri. Mengapa demikian? Karena semua atribut ke-Allah-an ada pada diri Tuhan Yesus.

Namun pembacaan pagi ini, kita akan lebih lagi memfokuskan kepada perbuatan Tuhan Yesus yang paling dahsyat yang menyelamatkan umat manusia. Tetapi bertolak belakang dengan renungan hari-hari yang lalu. Di sini Tuhan Yesus justru ditampilkan tidak berdaya, tidak membuat mujizat, tergantung lemah penuh luka dan paku sebesar pasak menembus tangan dan kakinya. Darah-Nya telah tercurah sejak ruang sidang Romawi sampai tiang salib. Serpihan daging dan kulit-Nya berserak sepanjang jalan menuju bukit Golgota.

Mungkin kita sudah tahu kisah ini sejak kecil. Bahkan sekarang selalu diputar film-nya di siaran TV secara nasional bahkan internasional. Kadang kala, perasaan dan pikiran kita menjadi terbiasa dan tidak menyadari lagi betapa besarnya dampak kisah ini pada kehidupan manusia. Sesungguhnya, tanpa peristiwa maha dahsyat ini, tidak seorangpun manusia memiliki kesempatan diampuni dosanya. Tanpa penyaliban Kristus, kita berakhir di neraka.


Tapi ada yang unik dari kisah ini. Ada satu-satunya orang dalam kisah ini yang berbicara kepada Tuhan Yesus dan mendapat jaminan langsung bahwa pada hari yang sama dia akan masuk firdaus/sorga bersama Tuhan Yesus. Ya benar, dialah salah seorang penyamun yang disalibkan bersama Tuhan Yesus.

Tapi sebelumnya ada banyak orang yang bicara dengan Tuhan Yesus namun tidak mendapat jaminan seperti ini. Mereka itu antara lain ialah: ahli Taurat dan orang Farisi, Pilatus, Herodes, Prajurit, perempuan-perempuan yang meratap dan orang banyak. Namun tidak ada yang mendapatkan 'tiket' langsung ke sorga selain penyamun tadi. Ada dua penyamun yang disalibkan, itupun hanya satu yang berkenan pada Tuhan Yesus. Mengapa demikian?

Bagaimana penyamun itu mendapat penerimaan dari Tuhan Yesus? Ini karena penyamun itu menyadari status Tuhan Yesus dan juga status dirinya sendiri. Ketika tergantung di salib, si penyamun ini turut menyaksikan apa yang dilakukan orang terhadap Tuhan Yesus. Heran juga dia, ketika Tuhan Yesus disalibkan melalui proses persidangan yang rumit dan tidak adil, sampai pejabat tinggi seperti Pilatus dan Herodes turun tangan.

Di bukit Golgota ramai dihadiri tokoh pejabat Agama atau ketua-ketua sinode Yahudi dan semuanya menghujat Tuhan Yesus. Prajurit mengundi jubah Tuhan Yesus. Orang yang lewat mengejeknya dengan mengatakan "orang lain dia selamatkan, biarlah Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias!". Lebih aneh lagi, selain penjagaan diperketat, salib Tuhan Yesus pun berbeda dari yang pernah ada, ada papan dipakukan diatasnya bertuliskan "Inilah Raja orang Yahudi", tertulis dalam 3 bahasa (Gerika, Ibrani dan Aramic). Mungkinkah ternyata benar Tuhan Yesus seperti yang dituduhkan orang atau yang dituliskan pada papan itu?

Yang menghancurkan dan membuka awal kesadaran penyamun ini adalah doa Tuhan Yesus: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat!". Oh luar biasa. Bukankah dalam penderitaan, apalagi oleh ketidak-adilan biasanya manusia cenderung marah, mengomel, protes bahkan mengutuki? Tapi herannya Tuhan Yesus justru mengampuni. Saat itulah sang penyamun merasa betapa berdosa dan hina dirinya. Ini nyata ketika dia menegur kawannya sesama penyamun yang menghujat Tuhan Yesus. Dia berkata: "Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah."

Betapa mulia pengertian penyamun ini. Kitapun seharusnya sadar seperti penyamun itu. Kita ini orang berdosa. Sepantasnya kita yang dihukum. Tetapi Tuhan Yesus telah menanggung semuanya untuk menebus kita. Perkataan penyamun itu kepada Tuhan Yesus teramat rendah hati dan sopan, penuh kesadaran akan siapa dirinya, dia berkata pada Tuhan Yesus: "Yesus, ingatlah akan aku , apabila Engkau datang sebagai Raja."

Oh luar biasa orang ini, dia lihat/tahu mereka sedang dalam proses hukuman mati. Kematian sudah dipastikan. Tetapi dia telah beriman bahwa Tuhan Yesus pasti bangkit, hidup dan datang kembali sebagai Raja. Adakah diantara kita memiliki iman sebesar ini?

Tapi Tuhan Yesus menghargai iman percaya penyamun itu, bukan hanya diingat saja, bahkan lebih daripada yang diharapkannya. Dia akan masuk sorga pada hari itu juga. Haleluya!

Marilah kita merenungkan lebih dalam lagi iman kita kepada Tuhan Yesus Kristus. Apakah selama ini kita sudah sadar seperti penyamun tadi? Penyamun yang tidak mengandalkan apapun dalam dirinya untuk dibanggakan sebagai kelayakan baginya. Penyamun itu tidak sempat melayani Tuhan, tidak sempat berdoa, tidak sempat melayani jemaat, bahkan tidak pernah dibaptiskan. Tapi dialah yang memiliki kepastian keselamatan. Penyamun itu hanya menyadari siapa dirinya yang hina dan siapa Tuhan Yesus itu yang adalah Raja atas segala raja. Penyamun itu hanya percaya bahwa Tuhan Yesus akan mengingat dia, tapi lebih daripada diingat, percayanya dibayar dengan hidup bersama Tuhan Yesus di Firdaus. Amin.

Yohanes 14:6 : Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku."


English Version:

Jesus was crucified

Reading: Luke 23:33-43


Greetings in the love of Christ. Good morning. Enjoy your new day again. Let us come to the Lord Jesus, before starting our activities. By coming to Him, we are given the strength to get through this day.

Beloved church, some of these days, we have been contemplating the power and the glory of the Lord Jesus, who is God Himself. Why is that? Because all the attributes to divinity present in the Lord Jesus.

But our reading this morning, we will be more focus on the actions of the most powerful Lord who saved mankind. But contrary to devotional days ago. Here the Lord Jesus actually appear helpless, do not make miracles, hanging loosely covered with wounds and nails for pegs pierce his hands and feet. His blood has been shed since the Roman courtroom to cross. Flakes of skin of his flesh and scattered along the road to Golgotha​​.

Maybe we already know this story since childhood. Even now his films have always played in the TV broadcast nationally and even internationally. Sometimes, our feelings and thoughts, become accustomed to and not realize again how great the impact of this story on human life. Indeed, without this terrifying event, no one man has a chance forgiven. Without the crucifixion of Christ, we end up in hell.

But there is nothing unique about this story. There is only one person in this story, which speaks to the Lord Jesus and receive immediate assurance, that on the same day he will enter paradise / heaven with the Lord Jesus. Yes, he was one of the robbers who were crucified with the Lord Jesus.

But first, there are many people who talk with the Lord Jesus, but do not get a guarantee like this. They were: the teachers of the law and Pharisees, Pilate, Herod, Soldier, women wailed and crowds. But no one gets 'ticket' straight to heaven but the robbers. There are two robbers who were crucified, and even then only one that is pleasing to the Lord Jesus. Why is that?

How the robbers got the acceptance of the Lord Jesus? This is because the robbers were aware of the status and the status of the Lord Jesus himself. When hung on the cross, the robbers also see what these people are doing to the Lord Jesus. Surprised him, when the Lord Jesus was crucified through the complicated process of trial and unfair, to high-ranking officials such as Pilate and Herod to intervene.

At Calvary crowded figures attended religious officials or heads of Jewish synods and all blasphemed the Lord Jesus. Soldiers gambled for Jesus robe. Passers-by mocked him by saying "he saved others, let he save himself, if he is the Messiah!". Amazed still, besides guarding tightened, the cross of the Lord Jesus was different than any of those, there are boards nailed on it that read "This is the King of the Jews", written in 3 languages ​​(Greeks, Hebrew and Aramaic). Could it be it's true Lord Jesus as alleged person or written on the board?

Crushing and open early awareness of these robber are the Lord's prayer: "Father, forgive them, for they know not what they do". Oh remarkable. Is not the suffering, especially by human injustice usually tend to get angry, ranting, cursing and even protest? But surprisingly the Lord Jesus to forgive it. That's when the robbers feel how sinful and vile himself. This is evident when he rebuked his fellow rogues who blaspheme the Lord Jesus. He said: "Do not you fear, nor to God, you're the same penalty? And we rightly punished, for we receive the due penalty with our deeds, but this man did not do anything wrong."

Understanding how precious these robbers. We also should be aware that such robber. We are sinners. Very worthy we are punished. But the Lord Jesus has borne it all to redeem us. The words of the Lord Jesus robbers very humble and polite, full awareness of who he was, he said to Jesus: "Jesus, remember me when you come into your kingdom."

Oh this extraordinary man, he knows they're in process of death sentence. Death has been ascertained. But he has faith that the Lord Jesus would have risen, alive and coming back as King. Are there any among us have faith the size of this?

But the Lord Jesus honored the faith believe the robbers, not only remembered it, even more than he had hoped. He will go to heaven on the same day. Hallelujah!

Let us ponder the deeper our faith in the Lord Jesus Christ. Is all this time we've been aware of such robber? The robber who do not rely on anything in him to be proud of as eligibility for him. The robber did not get to serve the Lord, do not have time to pray, no time to serve the church, not even baptized. But he who has the certainty of salvation. The robber were only aware of who he is despicable and it is Jesus who is the King of Kings. The robber were simply believe that the Lord Jesus would remember him, but more than memorable, his faith paid to live with Jesus in paradise. Amen.

John 14:6: Jesus said to him: "I am the way and the truth and the life, no man cometh unto the Father, but by me."




No comments:

Post a Comment