Pembacaan: Lukas 8:40-55
Salam kasih Kristus bagi seluruh jemaat yang dapat dijangkau, kiranya hari ini Tuhan mencurahkan berkat-berkat rohani maupun jasmani bagi kita sekalian. Sepatutnya kita mengucapkan syukur pada-Nya.
Kisah dalam pembacaan tadi dimulai ketika Tuhan Yesus kembali ke kota setelah perjalanan menyeberangi danau Galilea. Sebelumnya Tuhan Yesus sudah menunjukkan kuasanya atas alam ketika meredakan angin ribut yang melanda perahu mereka. Juga ketika diseberang danau, yaitu di Gerasa, Tuhan Yesuspun mengusir roh jahat dari seorang yang kerasukan banyak setan. Bahkan ketika masih di Nain, Tuhan Yesus membangkitkan seorang pemuda yang sudah meninggal dunia (dapat dibaca pada pasal-pasal sebelumnya).
Setelah di kota, datang seorang kepala rumah ibadat bernama Yairus. Dia tersungkur pada kaki Tuhan Yesus, meminta Tuhan Yesus datang ke rumahnya untuk menyembuhkan anaknya yang sakit. Yairus sangat yakin bahwa Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan anaknya. Kalau tidak yakin, bagaimana mungkin seorang ayah tega meninggalkan anaknya yang sakit keras dan pergi mencari seseorang? Tentu Yairus sangat yakin. Dan Tuhan Yesus bersedia datang ke rumah Yairus. Yairus berpikir, "oh pastilah semuanya akan beres saja".
Tetapi Tuhan Yesus tidak dapat berjalan cepat, Karena banyak orang berdesak-desakan. Sebagian besar mungkin tahu mujizat Tuhan Yesus. Yang lain mungkin ingin tahu karena melihat seorang kepala ibadat tersungkur di hadapan Tuhan Yesus yang orang biasa saja (bukan pejabat). Aneh juga bukan, jika tiba-tiba seorang pendeta/ketua jemaat Gereja yang besar mau bersujud dihadapan seorang penginjil jalanan?
Yairus mungkin agak kuatir, karena perjalanannya bersama Tuhan Yesus agak terhambat. Tapi tiba-tiba, ada yang membuat Yairus semakin shock atau kaget, yaitu: Tuhan Yesus berhenti berjalan dan berpaling ke belakangnya. Ada apa gerangan?
Oh ternyata ada seorang perempuan sakit pendarahan dan tidak bisa disembuhkan, kemudian tersembuhkan karena menjamah ujung kain baju Tuhan Yesus. Tuhan Yesus bertanya pada semua orang, siapa yang menjamah-Nya? Karena Dia merasa ada kuasa keluar dari dalam diri-Nya. Tidak ada yang mengaku. Banyak yang bersentuhan dengan Tuhan Yesus saat itu karena berdesak-desakan, tetapi tidak ada satupun yang yakin bahwa dirinyalah penyebab kuasa itu keluar. Dan akhirnya dengan takut, perempuan itupun mengakuinya. Kenapa dia takut? Karena penyakit pendarahan, sama dengan penyakit kusta, adalah hal yang najis bagi umat Israel sesuai hukum Taurat Musa.
Oh puji Tuhan, bukankah ini kabar baik? Bukan saja mereka yang dijamah Tuhan Yesus yang memperoleh mujizat. Tetapi mereka yang menjamah Tuhan Yesuspun bisa menerima mujizat. Ini membuktikan bahwa kuasa Tuhan dapat mengalir bagi kita, sekalipun inisiatif itu datang dari diri kita sendiri. Jadi jika kita sungguh-sungguh datang padaTuhan Yesus, maka kita pasti mendapatkan lawatan-Nya, pengampunan-Nya dan pertolongan-Nya.
Sedetik awal, Yairus senang. Seorang perempuan yang sakit pendarahan dan tidak bisa disembuhkan, namun menjamah ujung kain baju Tuhan Yesus saja bisa tersembuhkan. Tapi tidak lama berselang, berita buruk datang, anaknya telah meninggal. Yah, Yairus terlambat, Tuhan Yesus terlambat, orang banyak menghambat, perempuan pendarahan itu menghambat, terlambat sudah! Tapi apakah Tuhan Yesus pernah terlambat? Tidak!
Tuhan Yesus maha baik, Dia pengertian terhadap hati Yairus yang hancur. Tuhan Yesus tetap melangkah menuju rumah Yairus dan berkata pada Yairus, "Jangan takut, percaya saja!". Dan iman Yairus dibangkitkan, mungkin diapun teringat tentang pemuda di Nain yang dibangkitkan Tuhan Yesus, harapannya kembali, dia maju terus bersama Tuhan Yesus. Ketika sampai dirumahnya, Tuhan Yesus hanya mengijinkan Yairus dan isterinya, juga Petrus, Yohanes dan Yakobus untuk masuk ke rumah itu.
Sungguh aneh memang, ketika Tuhan Yesus mengatakan anak itu tidak mati tetapi tertidur, banyak orang tadinya meratap malah menertawakan. Tentu ini tawa tidak percaya. Akan tetapi, Tuhan Yesus membuktikan, anak perempuan Yairus dibangkitkan dari kematiannya. Kini Yairus dan keluarganya pun tertawa, menggantikan dukacita menjadi sukacita. Menggantikan ratapan dengan tawa kebahagiaan. Iman mereka mengalahkan dunia dan balik menertawakan dunia yang tidak percaya itu.
Inilah kehidupan beriman. Tuhan Yesus telah membuktikan semuanya, sebagai Allah maha tahu, sebagai Allah pencipta, sebagai Allah pengampun dosa, sebagai Allah yang berkuasa atas roh jahat, sebagai Allah yang berkuasa atas alam, bahkan sebagai Allah yang berkuasa atas kematian manusia. Percayakanlah seluruh kehidupanmu dalam tangan-Nya. Jika ada kemalangan, kita tahu bahwa Tuhan Yesus bisa saja menghapus kemalangan itu, tetapi jika Tuhan Yesus mengijinkannya terjadi, percayalah, segalanya akan indah pada waktunya. Jangan takut, percaya saja! Amin.
Yohanes 11:25-26: Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
English Version:
Jesus raised the daughter of Jairus
Readings: Luke 8:40-55
Greetings Christ's love for the whole church to reach, may today God pour out blessings spiritually and physically for all of us. Fitting for us to give thanks to Him.
The story of the earlier readings, starting when the Lord Jesus returns to town after a trip across the Sea of Galilee. Previously the Lord Jesus has shown his power over nature when it calmed the storm that hit their boat. As well as across the lake, which is in Gerasa, the Lord Jesus went expel evil spirits from one possessed by many demons. Even when still in Nain, Jesus raised a young man who had died (can be read in the previous chapters).
Once in town, come a ruler named Jairus. He fell down at Jesus' feet, asking the Lord Jesus to come to his house to heal his sick daughter Jairus is very confident that Jesus could heal his daughter. If you are not sure, how could a father have the heart to leave her very ill and went looking for someone? Of Jairus very confident. And the Lord Jesus was willing to come to the house of Jairus. Jairus thought, "oh surely everything would be fine alone".
But the Lord Jesus can not walk fast, because lots of people jostling. Most probably know the miracles of the Lord Jesus. Others may want to know as to see a synagogue's head fell down before the Lord Jesus that ordinary people (not official). Strange is not, when suddenly a pastor / head of a large church congregation would prostrate before a street evangelist?
Jairus might be a little worried, because his journey with the Lord Jesus somewhat hampered. But all of a sudden, nothing makes more of Jairus shock or surprise, namely: the Lord Jesus stopped walking and turned to back. What on earth?
Oh it turns out there was a woman bleeding and pain can not be cured, then cured because she touched the tip of shirt or garment of the Lord Jesus. The Lord Jesus asked everyone who had touched Him? Because he felt there was power out from within him. No one has claimed. Many who come into contact with the Lord Jesus at that time because of overcrowding but no one believes that he was the cause of the power was out. And finally to the fearful the women admit. Why is he afraid of? Because diseases bleeding, similar to leprosy is unclean thing for the people of Israel according to the law of Moses.
Oh thank God, is not this good news? Not only are they are touched by the Lord Jesus who obtain miracles. But those who touch the Lord Jesus went to receive a miracle. This proves that the power of God can flow to us, even if the initiative comes from ourselves. So if we truly come to the Lord Jesus, then we would get His presence, His forgiveness and His help.
A second early, Jairus happy. A woman who had a hemorrhage and can not be cured, but it touched the tip of shirt or garment of the Lord Jesus be healed. But not intermittent, bad news came, his daughter had died. Well, Jairus late, late Lord Jesus, inhibit many people, women bleeding also inhibits He, too late already! But did Jesus ever too late? Not!
Good Lord almighty, He understanding about Jairus heart shattered. The Lord Jesus still walked to the house of Jairus and said to Jairus, "Do not be afraid, just believe". And the faith of Jairus raised, maybe he is still remembered about the youth of Nain raised by the Lord Jesus, hope again, she went ahead with the Lord Jesus. When he reached his home, the Lord Jesus only allow Jairus and his wife, also Peter, John and James to get into the house.
It is strange indeed, when the Lord Jesus said that the boy was not dead but asleep, many people had lamented laughed at. This certainly does not believe in laughter. However, the Lord Jesus proved, raised Jairus' daughter from the dead. Now Jairus and his family laughed, replacing sorrow into joy. Replace wailing with laughter happiness. Their faith that overcomes the world and back laughing at the world who do not believe it.
This is the life of faith. The Lord Jesus has proved it all, as the omniscient God, as the creator God, as God forgiving sin, as God's power over evil spirits, as God had the power of nature, even as God has power over man's death. Entrust your entire life in his hands. If there is misfortune, we know that the Lord Jesus could remove his misfortune, but if the Lord allows it to happen, believe me, everything will be beautiful in its time. Do not be afraid, just believe! Amen.
John 11:25-26: Jesus said, "I am the resurrection and the life, whoever believes in me, he shall live even if he's dead, and everyone who lives and believes in Me, shall not die for ever. Believest thou this? "
Salam kasih Kristus bagi seluruh jemaat yang dapat dijangkau, kiranya hari ini Tuhan mencurahkan berkat-berkat rohani maupun jasmani bagi kita sekalian. Sepatutnya kita mengucapkan syukur pada-Nya.
Kisah dalam pembacaan tadi dimulai ketika Tuhan Yesus kembali ke kota setelah perjalanan menyeberangi danau Galilea. Sebelumnya Tuhan Yesus sudah menunjukkan kuasanya atas alam ketika meredakan angin ribut yang melanda perahu mereka. Juga ketika diseberang danau, yaitu di Gerasa, Tuhan Yesuspun mengusir roh jahat dari seorang yang kerasukan banyak setan. Bahkan ketika masih di Nain, Tuhan Yesus membangkitkan seorang pemuda yang sudah meninggal dunia (dapat dibaca pada pasal-pasal sebelumnya).
Setelah di kota, datang seorang kepala rumah ibadat bernama Yairus. Dia tersungkur pada kaki Tuhan Yesus, meminta Tuhan Yesus datang ke rumahnya untuk menyembuhkan anaknya yang sakit. Yairus sangat yakin bahwa Tuhan Yesus sanggup menyembuhkan anaknya. Kalau tidak yakin, bagaimana mungkin seorang ayah tega meninggalkan anaknya yang sakit keras dan pergi mencari seseorang? Tentu Yairus sangat yakin. Dan Tuhan Yesus bersedia datang ke rumah Yairus. Yairus berpikir, "oh pastilah semuanya akan beres saja".
Tetapi Tuhan Yesus tidak dapat berjalan cepat, Karena banyak orang berdesak-desakan. Sebagian besar mungkin tahu mujizat Tuhan Yesus. Yang lain mungkin ingin tahu karena melihat seorang kepala ibadat tersungkur di hadapan Tuhan Yesus yang orang biasa saja (bukan pejabat). Aneh juga bukan, jika tiba-tiba seorang pendeta/ketua jemaat Gereja yang besar mau bersujud dihadapan seorang penginjil jalanan?
Yairus mungkin agak kuatir, karena perjalanannya bersama Tuhan Yesus agak terhambat. Tapi tiba-tiba, ada yang membuat Yairus semakin shock atau kaget, yaitu: Tuhan Yesus berhenti berjalan dan berpaling ke belakangnya. Ada apa gerangan?
Oh puji Tuhan, bukankah ini kabar baik? Bukan saja mereka yang dijamah Tuhan Yesus yang memperoleh mujizat. Tetapi mereka yang menjamah Tuhan Yesuspun bisa menerima mujizat. Ini membuktikan bahwa kuasa Tuhan dapat mengalir bagi kita, sekalipun inisiatif itu datang dari diri kita sendiri. Jadi jika kita sungguh-sungguh datang padaTuhan Yesus, maka kita pasti mendapatkan lawatan-Nya, pengampunan-Nya dan pertolongan-Nya.
Sedetik awal, Yairus senang. Seorang perempuan yang sakit pendarahan dan tidak bisa disembuhkan, namun menjamah ujung kain baju Tuhan Yesus saja bisa tersembuhkan. Tapi tidak lama berselang, berita buruk datang, anaknya telah meninggal. Yah, Yairus terlambat, Tuhan Yesus terlambat, orang banyak menghambat, perempuan pendarahan itu menghambat, terlambat sudah! Tapi apakah Tuhan Yesus pernah terlambat? Tidak!
Tuhan Yesus maha baik, Dia pengertian terhadap hati Yairus yang hancur. Tuhan Yesus tetap melangkah menuju rumah Yairus dan berkata pada Yairus, "Jangan takut, percaya saja!". Dan iman Yairus dibangkitkan, mungkin diapun teringat tentang pemuda di Nain yang dibangkitkan Tuhan Yesus, harapannya kembali, dia maju terus bersama Tuhan Yesus. Ketika sampai dirumahnya, Tuhan Yesus hanya mengijinkan Yairus dan isterinya, juga Petrus, Yohanes dan Yakobus untuk masuk ke rumah itu.
Sungguh aneh memang, ketika Tuhan Yesus mengatakan anak itu tidak mati tetapi tertidur, banyak orang tadinya meratap malah menertawakan. Tentu ini tawa tidak percaya. Akan tetapi, Tuhan Yesus membuktikan, anak perempuan Yairus dibangkitkan dari kematiannya. Kini Yairus dan keluarganya pun tertawa, menggantikan dukacita menjadi sukacita. Menggantikan ratapan dengan tawa kebahagiaan. Iman mereka mengalahkan dunia dan balik menertawakan dunia yang tidak percaya itu.
Inilah kehidupan beriman. Tuhan Yesus telah membuktikan semuanya, sebagai Allah maha tahu, sebagai Allah pencipta, sebagai Allah pengampun dosa, sebagai Allah yang berkuasa atas roh jahat, sebagai Allah yang berkuasa atas alam, bahkan sebagai Allah yang berkuasa atas kematian manusia. Percayakanlah seluruh kehidupanmu dalam tangan-Nya. Jika ada kemalangan, kita tahu bahwa Tuhan Yesus bisa saja menghapus kemalangan itu, tetapi jika Tuhan Yesus mengijinkannya terjadi, percayalah, segalanya akan indah pada waktunya. Jangan takut, percaya saja! Amin.
Yohanes 11:25-26: Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?"
English Version:
Jesus raised the daughter of Jairus
Readings: Luke 8:40-55
Greetings Christ's love for the whole church to reach, may today God pour out blessings spiritually and physically for all of us. Fitting for us to give thanks to Him.
The story of the earlier readings, starting when the Lord Jesus returns to town after a trip across the Sea of Galilee. Previously the Lord Jesus has shown his power over nature when it calmed the storm that hit their boat. As well as across the lake, which is in Gerasa, the Lord Jesus went expel evil spirits from one possessed by many demons. Even when still in Nain, Jesus raised a young man who had died (can be read in the previous chapters).
Once in town, come a ruler named Jairus. He fell down at Jesus' feet, asking the Lord Jesus to come to his house to heal his sick daughter Jairus is very confident that Jesus could heal his daughter. If you are not sure, how could a father have the heart to leave her very ill and went looking for someone? Of Jairus very confident. And the Lord Jesus was willing to come to the house of Jairus. Jairus thought, "oh surely everything would be fine alone".
But the Lord Jesus can not walk fast, because lots of people jostling. Most probably know the miracles of the Lord Jesus. Others may want to know as to see a synagogue's head fell down before the Lord Jesus that ordinary people (not official). Strange is not, when suddenly a pastor / head of a large church congregation would prostrate before a street evangelist?
Jairus might be a little worried, because his journey with the Lord Jesus somewhat hampered. But all of a sudden, nothing makes more of Jairus shock or surprise, namely: the Lord Jesus stopped walking and turned to back. What on earth?
Oh it turns out there was a woman bleeding and pain can not be cured, then cured because she touched the tip of shirt or garment of the Lord Jesus. The Lord Jesus asked everyone who had touched Him? Because he felt there was power out from within him. No one has claimed. Many who come into contact with the Lord Jesus at that time because of overcrowding but no one believes that he was the cause of the power was out. And finally to the fearful the women admit. Why is he afraid of? Because diseases bleeding, similar to leprosy is unclean thing for the people of Israel according to the law of Moses.
Oh thank God, is not this good news? Not only are they are touched by the Lord Jesus who obtain miracles. But those who touch the Lord Jesus went to receive a miracle. This proves that the power of God can flow to us, even if the initiative comes from ourselves. So if we truly come to the Lord Jesus, then we would get His presence, His forgiveness and His help.
A second early, Jairus happy. A woman who had a hemorrhage and can not be cured, but it touched the tip of shirt or garment of the Lord Jesus be healed. But not intermittent, bad news came, his daughter had died. Well, Jairus late, late Lord Jesus, inhibit many people, women bleeding also inhibits He, too late already! But did Jesus ever too late? Not!
Good Lord almighty, He understanding about Jairus heart shattered. The Lord Jesus still walked to the house of Jairus and said to Jairus, "Do not be afraid, just believe". And the faith of Jairus raised, maybe he is still remembered about the youth of Nain raised by the Lord Jesus, hope again, she went ahead with the Lord Jesus. When he reached his home, the Lord Jesus only allow Jairus and his wife, also Peter, John and James to get into the house.
It is strange indeed, when the Lord Jesus said that the boy was not dead but asleep, many people had lamented laughed at. This certainly does not believe in laughter. However, the Lord Jesus proved, raised Jairus' daughter from the dead. Now Jairus and his family laughed, replacing sorrow into joy. Replace wailing with laughter happiness. Their faith that overcomes the world and back laughing at the world who do not believe it.
This is the life of faith. The Lord Jesus has proved it all, as the omniscient God, as the creator God, as God forgiving sin, as God's power over evil spirits, as God had the power of nature, even as God has power over man's death. Entrust your entire life in his hands. If there is misfortune, we know that the Lord Jesus could remove his misfortune, but if the Lord allows it to happen, believe me, everything will be beautiful in its time. Do not be afraid, just believe! Amen.
John 11:25-26: Jesus said, "I am the resurrection and the life, whoever believes in me, he shall live even if he's dead, and everyone who lives and believes in Me, shall not die for ever. Believest thou this? "
No comments:
Post a Comment