Roma 8:1-39
Jaminan ini pasti dan tertulis sebagai Firman dalam Alkitab,
bagaimana bisa dipastikan?
Roh, yang
memberi hidup telah memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum
maut. Sebab apa yang tidak mungkin
dilakukan hukum Taurat karena tak berdaya oleh daging, telah dilakukan oleh
Allah.
Caranya
Allah melakukannya?
Dengan jalan mengutus Anak-Nya sendiri dalam
daging, yang serupa dengan daging yang dikuasai dosa karena dosa, Ia telah
menjatuhkan hukuman atas dosa di dalam daging,
Jadi, Anak-Nya itulah Kristus yang menanggung dosa
kita manusia dengan menerima hukuman dosa dengan darah dan daging pada kayu
salib, tujuannya apa?
supaya tuntutan
hukum Taurat digenapi di dalam kita, yang tidak hidup menurut daging, tetapi
menurut Roh.
Sebab mereka
yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang
hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh. Karena keinginan daging
adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera. Sebab
keinginan daging adalah perseteruan terhadap Allah, karena ia tidak takluk
kepada hukum Allah; hal ini memang tidak mungkin baginya. Mereka yang hidup
dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah.
Jadi saya tidak bisa berharap suatu saat
kedagingan saya dengan sendirinya takluk pada kerohanian saya, karena kata
Firman itu tidak mungkin. Satu-satunya cara adalah memilih! Pilihan itu adalah
suatu ketetapan dalam pikiran untuk memilih berpikir dan mengingini hal-hal
rohani.
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik
malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun
yang akan datang, atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah,
ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih
Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.
Tuhan, apakah saya bisa?
Tetapi kamu tidak hidup dalam daging, melainkan dalam Roh, jika memang
Roh Allah diam di dalam kamu. Tetapi jika orang tidak memiliki Roh Kristus, ia
bukan milik Kristus. Tetapi jika Kristus
ada di dalam kamu, maka tubuh memang mati karena dosa, tetapi roh adalah
kehidupan oleh karena kebenaran. Dan
jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di
dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang
mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di
dalam kamu. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan
kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut
daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan
tubuhmu, kamu akan hidup.
Tuhan, saya takut, mungkin saya gagal dan Tuhan membuang
saya.
Semua orang, yang dipimpin Roh
Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat
kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu
anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!" Roh itu
bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Tuhan terima kasih,
tak sanggup saya menampung sukacita ini, saat Firman-Mu mengatakan, asalkan
tetap mau dan mengikuti pimpinan Roh-Mu, saya tetap menjadi anak-Mu.
Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah
ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang
akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita
bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Sebab aku
yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan
kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Sebab dengan sangat rindu seluruh makhluk menantikan saat anak-anak
Allah dinyatakan. Karena seluruh makhluk
telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi
oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan, karena
makhluk itu sendiri juga akan dimerdekakan dari perbudakan kebinasaan dan masuk
ke dalam kemerdekaan kemuliaan anak-anak Allah.
Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh
dan sama-sama merasa sakit bersalin. Dan
bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh,
kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak,
yaitu pembebasan tubuh kita.
Bagaimanakah caranya saya mampu bertahan sampai waktu
pernyataan kemuliaan anak-anak Allah itu ya Tuhan?
Sebab kita
diselamatkan dalam pengharapan. Tetapi pengharapan yang dilihat, bukan
pengharapan lagi; sebab bagaimana orang masih mengharapkan apa yang dilihatnya?
Tetapi jika kita mengharapkan apa yang tidak kita lihat, kita menantikannya
dengan tekun.
Apakah Tuhan yakin akan semua ini, saya punya banyak
kelemahan-kelemahan sebagai manusia, saya bisa gagal ya Tuhan?
Demikian juga
Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana
sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah
dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu
bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
Tapi, segala sesuatu bisa saja berjalan buruk, bisa saja
dikucilkan keluarga, disingkirkan dalam karir, ataupun bisa juga saya gagal
bertahan dan jatuh dalam dosa sehingga dalam masalah, sekalipun saya
bertobat. Bagaimana jika itu terjadi?
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam
segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia,
yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari
semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan
gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara
banyak saudara. Dan mereka yang
ditentukan-Nya dari semula, mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang
dipanggil-Nya, mereka itu juga dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya,
mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Mungkinkah keselamatan saya batal atau gugur? Adakah yang
bisa membatalkan atau menggugurkannya? Jika Kau sudah memanggil, memilih,
menentukan dan membenarkan saya, apakah ada yang bisa mencuri atau membatalkan
semua itu?
Sebab itu apakah yang
akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di pihak kita, siapakah yang
akan melawan kita? Ia, yang tidak
menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang menyerahkan-Nya bagi kita semua,
bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita
bersama-sama dengan Dia? Siapakah yang
akan menggugat orang-orang pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka?
Siapakah yang akan menghukum mereka? Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan
lebih lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang
malah menjadi Pembela bagi kita? Siapakah
yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasan atau kesesakan atau
penganiayaan, atau kelaparan atau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang? Seperti ada tertulis: "Oleh karena
Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai
domba-domba sembelihan." Tetapi
dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang
telah mengasihi kita.
Amin!
Oleh: Mark Dohar Simatupang
31 Januari 2012
No comments:
Post a Comment