Friday, 26 December 2014

Manajemen Ekspektasi - 2014 to 2015 (Expectation Management - 2014 to 2015)





Markus 9:23 Jawab Yesus: "Katamu: jika Engkau dapat? Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!"

Manajemen ekspektasi: tidak ada yang mustahil bagi orang percaya, tapi kebetulan ada.

Tampaknya kurang cocok dibanding banyak pemahaman bahwa bagi orang percaya tak ada yang kebetulan, bahwa segalanya sudah diatur. Dan itu benar, walau hanya sebagian. Sudah diatur dan dalam rencana Tuhan itu benar, tidak kebetulannya kurang tepat. Yesus bilang tak ada yang mustahil bukan tak ada yang kebetulan.

Kadang ekspektasi kitalah yang salah. Karena kita terlalu mengharapkan sesuatu atau seseorang, sampai seakan-akan harus terjadi dalam hidup kita. Dan sepanjang 2014 kita harus akui, lebih banyak ekspektasi kita gagal daripada berhasil.

Menyambut 2015 kita belajar untuk percaya lebih lagi bahwa tidak ada yang mustahil bagi orang percaya, tapi bisa kebetulan harapan kita tidak sesuai rencana Allah. Percaya tidak ada yang mustahil dan tidak ada yang kebetulan jika dalam rencanaNya mengajarkan kita untuk lebih peka dan rela taat pada Tuhan.

Apa harapan kita tahun ini? jika kita daftarkan mungkin 99% masih sama dengan daftar tahun lalu, demikian juga untuk tahun depan. Tapi sepanjang tahun ini, aku sudah berjalan ratusan ribu kilometer, mendaki ribuan meter di atas permukaan laut, menyelam beberapa kaki di bawah permukaan laut, merasakan desir embun beberapa air terjun, menghabiskan puluhan ribu jam interaksi sosial (manual maupun elektronik), melahirkan ratusan mungkin juga ribuan kata dan foto, menghasilkan dan melepaskan ratusan juta rupiah, beberapa kali terluput dari jurang maut, membaca ribuan mungkin puluhan ribu ayat Alkitab, merasakan banyak kesedihan tapi juga penghiburan, dan menikmati kesetiaan Tuhan yang tiada taranya. Dan tampaknya masih ada celah untuk banyak kekosongan. Yang ketika sangat kuharapkan, doakan dan percaya itu terpenuhi, ternyata hanya kebetulan saja lewat dalam hidup ini.

Kadang kebetulan bagi kita bukanlah kebetulan bagi orang lain. Jika kita percaya tak ada yang tak mungkin bagi orang percaya, kita juga harus percaya, bahwa kehadiran kita boleh jadi bagian penggalan kisah untuk rencana Allah bagi orang lain. Dalam setiap waktu ke depan, sadarilah bahwa hidup ini bukan hanya (walaupun ada bagiannya) tentang anda, tentang orang lain, tapi terlebih dari itu, ini semua adalah tentang Allah, yang penuh kasih setia itu.

Selamat natal 2014, yang pastinya akan segera pudar berganti kemeriahan tahun baru 2015, Selamat tahun baru, selamat menulis resolusi-resolusi ke depan. Ingat manajemen ekspektasi kita agar lebih "legowo" terhadap rencana-rencana Allah. Hiduplah dengan percaya, berharaplah yang terbaik, bersiaplah untuk segalanya. Dan yang terbaik dari semuanya, ekspektasi kan bahwa Tuhan pasti menepati janji terakhirNya, bahwa Dia akan datang kembali. Persiapan diri untuk hal ini harus selalu dalam resolusi kita. Amin.



Translation to English



Mark 9:23 Jesus said to him: "'If you can? Nothing is impossible for those who believe!"

Management expectations: nothing is impossible for the believer, but coincidence.

It seems less suitable than a lot of the understanding that for believers there is no coincidence, that everything is set up. And it's true, though only partially. Its set up and in God's plan are correctly, the not a coincidence thats likely are less precise. Jesus said nothing is impossible, but is not to say no coincidence.

Sometimes, it was our expectation that is wrong. Because we expect something or someone too much, until as if it should happen in our lives. And throughout 2014 we must admit, we expected a lot more fail than succeed.

In welcoming 2015, we learn more to believe again that nothing is impossible for believers, but it could happen to our expectations do not fit God's plan. Believe nothing is impossible and no coincidence if in His the plan, teaches us to be more sensitive and willing obedience to God.

What are our expectations this year? If we list the possible 99% is still the same as last year's list, as well as for next year. But this year, I've run hundreds of thousands of kilometers, climb thousands of meters above sea level, snorkeling a few feet below the surface of the ocean, feel the swish dew several waterfalls, spending tens of thousands of hours of social interaction (manual or electronic), spawned hundreds of possible also thousands of words and images, produce and spent hundreds of millions of rupiah, several times escaped from the abyss, read thousands perhaps tens of thousands of Bible verses, feel a lot of sadness, but also comfort, and enjoy faithfulness of God beyond compare. And it seems there is still a gap for a lot of emptiness. That when whay I hoped, prayed and believes to get, it just happened to pass in this life.

Sometimes accidental coincidence for us are not for others. If we believe nothing is impossible for believers, we must believe that our presence may be part of a fragment of the story to the plan of God for others. In each time to come, realize that life is not just (although there is a part) about you, about other people, but even more than that, it's all about God, loving faithful.

Happy Christmas 2014, which would soon fade changed festive new year 2015, happy new year, happy writing resolutions ahead. Remember in our management of expectations to be more "willingly" following on God's plans. Live in faith, hope for the best, be prepared for everything. And best of all, the expectation that God would keep his last promise, that he would come back. Preparing ourselves for this should always be in our resolution. Amen.

No comments:

Post a Comment