1 Petrus 3:10-12
"Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapan yang menipu.
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Ia harus menjauhi yang jahat dan melakukan yang baik, ia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya.
Sebab mata Tuhan tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada permohonan mereka yang minta tolong, tetapi wajah Tuhan menentang orang-orang yang berbuat jahat."
Hari ini terakhir di tahun ini, hanya beberapa jam lagi kita masuk tahun baru.
Apakah anda masih hidup dalam kepahitan? Kebencian? Dendam? Perpecahan? Tidak mengampuni?
Memang mengampuni jauh lebih berat daripada meminta maaf atau meminta pengampunan, tetapi Yesus Kristus membuka tangan sampai tangan-Nya berlubang paku untuk mengampuni kita. Lalu mengapa kita tidak mengampuni sesama kita?
Firman Tuhan dalam 1 Petrus 3:10-12 memperingatkan dengan keras, yaitu jangan berharap melihat hari-hari yang baik jika masih berkata dusta, mencaci maki, berbuat jahat, tetap membenci dan tak mau berdamai.
Jangan harap keberhasilan, kesehatan, kebahagiaan, kelancaran jika semuanya itu belum dibereskan. Sebaliknya kita akan menuai kesusahan, kerugian dan kekosongan atau kehampaan jiwa.
Walau mungkin kita merasa baik-baik saja, banyak uang dan hidup bebas, tapi semua itu hanya semu dan tidak akan bertahan lama.
Jangan berharap sesuatu lebih baik di tahun baru jika wajah Tuhan jelas-jelas sedang menentang anda.
Bertobat dan melakukan kasih itu bukan untuk kebaikan orang lain, tapi untuk kebaikan kita sendiri.
Pertanyaannya sampai berapa lama masih berkeras hati dan kepala? Waktu terus berjalan, kita dan bumi ini semakin tua. Tidak mungkin kembali ke masa lalu yang indah, hanya mungkin mengusahakan masa depan yang indah. Dan itu dimulai dari sikap kita sekarang.
Kembalilah pada Tuhan Yesus, buka pintu hatimu untuk mempercayakan pemulihan dari Tuhan, buka tanganmu untuk mengampuni, terimalah hati yang baru.
Maka janji Tuhan sendiri dalam Firman Tuhan yang kita baca, bahwa kita akan begitu bahagia sehingga mencintai hidup kita ini (bukan menyesali hidup) dan kita akan melihat hari-hari baik dalam hidup kita ke depan.
Tuhan Yesus memberkati kita sekalian, selamat menyonsong tahun baru.
Amin.