Sunday, 9 October 2016

YESUS DALAM FILM BEN HUR 2016


"Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, ..... manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir." (Pengkhotbah 3:11).

Satu yang menarik dalam film Ben Hur yang lagi tayang di bioskop-bioskop saat ini. Yaitu penampilan figur Yesus yang hanya 5 kali muncul (karena kisah Ben Hur terjadi di zaman Yesus).

Penampilan 1 ketika Yesus masih bekerja sebagai tukang kayu, orang biasa tetapi menebar pemahaman kasih. Judah Ben Hur sempat berdiskusi dan tak menganggap Yesus sama sekali. Tetapi kemudian Esther isteri Judah menjadi pengikut ajaran Yesus.

Penampilan 2 ketika Judah Ben Hur ditangkap Romawi dan dipasung menuju kapal budak, dia terjatuh dan Yesus datang memberikan dia minum, ajaibnya seluruh pasukan Romawi terpaku saat itu. Lalu Yesus berkata pada Judah sebuah nubuatan, kuatkanlah dirimu, kau pun akan berbuat yang sama kepada-Ku.

Penampilan 3 ketika Yesus mulai pelayanan-Nya dan melindungi seorang penyakit kusta yang dilempari rakyat. Saat itu Yesus bicara tentang kasih, sementara Pontius Pilatus dan Messala (saudara tiri Judah Ben Hur yang menjadi tokoh antagonis) lewat, Pilatus berkata Yesus lebih berbahaya dari pemberontak Zelot karena ajaran-Nya tentang kasih yang mendamaikan dan mempersatukan.

Penampilan ke 4 ketika Yesus diarak-arak melewati Yerusalem untuk disalibkan di bukit Golgota, saat itu Judah Ben Hur telah memenangkan pertarungan di arena balapan dan kembali terhormat, itu sudah lebih dari 5 tahun kemudian. Dia melihat Yesus terjatuh memikul salib, bermahkota duri, dan tubuh penuh luka, lalu cepat-cepat dia mengambil air untuk memberi Yesus minum (tepat seperti perkataan Yesus saat memberi Judah minum dulu). Saat itu tentara Romawi mencambuk Judah melarang memberi minum. Judah ingin melawan tetapi Yesus menahannya dengan berkata, "Judah jangan, nyawaku Kuberikan atas kehendak-Ku."

Penampilan ke 5 ketika Yesus disalib dan berkata   "Bapa ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat", lalu Yesus mati, langit berubah kelam dan terjadi badai serta hujan deras turun membasahi negeri gersang itu. Saat itu Judah Ben Hur tersentuh hatinya dan menyadari bahwa dia telah menjadi jahat dalam kebencian. Judah Ben Hur sadar. Saat yang sama, yaitu saat badai hujan itu, ibu dan adik Judah yang disekap dan menderita kusta, menerima mujizat kesembuhan. Lalu Judah Ben Hur pergi menemui Messala saudara tirinya yang sudah puntung kakinya akibat terlindas kereta dalam arena melawan Judah, lalu Judah merangkul saudaranya itu dengan kasih dan mereka saling mengampuni. Lalu mereka semua, Judah dan isterinya Esther, Messala, ibunya dan adiknya Judah,  kemudian disatukan kembali seperti keluarga sediakala (walau Messala sekarang buntung kaki).

Yang menarik bagi saya selain film perseteruan Messala dan Judah serta Romawi dan Yahudi, adalah sepenggal kehadiran Yesus dalam cerita ini.

Saya jadi mengerti, bagaimana seorang Yesus yang seperti manusia biasa, bukan bangsawan, seorang pekerja tukang kayu, kemudian dibagian terakhir menjadi begitu besar pengaruhnya. Bagi Judah dan seluruh keluarganya. 

Bukan hanya itu, bahkan sampai saat ini, Yesus Kristus adalah tokoh sejarah paling besar dan paling banyak pengaruhnya bagi umat manusia. Seorang biasa saja digambarkan pada awal film Ben Hur, namun seorang luar biasa yang mengunci seluruh aspek kehidupan Judah Ben Hur dalam film itu. Walaupun ini hanya film, tapi saya mengerti betapa beratnya Allah menyatakan diri-Nya dalam pribadi Yesus. Dan betapa besarnya Allah yang memastikan bahwa kehadiran-Nya nyata dan terbukti, bahwa Yesus Kristus adalah Mesias, yaitu Imanuel, Allah hadir bagi manusia benar-benar nyata.

Kadang hidup kita seperti film ini. Kita merasa kita melakukan semuanya sendiri. Tetapi sebenarnya tidak. Sejak awal, pertengahan dan akhirnya, Tuhan ada di sana. Ya Tuhan Yesus ada di situ. Tak semua orang sadar dan melihat kehadiran Dia. Ataupun mungkin mereka melihat juga tapi tak memperdulikan panggilan-Nya, baik karena ego, benci atau takut gunjingan orang.

Tetapi bagi mereka yang menerima-Nya, maka mereka menjadi ciptaan baru, anak-anak Allah, pembawa kasih dan damai yang sejati. Amin.

2 Korintus 5:17  Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.

Yohanes 1:12  Tetapi semua orang yang menerima-Nya diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya;

-md, sebuah renungan dari film Ben Hur.

1 comment: